Friday, October 23, 2009

Cinta Aku Akan Engkau


OH..., Cinta-ku, Rindu aku akan ENGKAU

Malam itu sepertiga malam terakhir, di kamar yang dingin dan gelap ini.
Duduk tafakur aku membayangkan Mu.
Hangat air yang terasa di pipiku bukan dingin kiranya.
Bicara aku tanpa terucap dalam kata, hanya isak tangis yang ada.
Rasa pedih dan sesak di dada, bila membayangkan CINTA ini.


Malam ini aku duduk menyebut namamu dan memujimu, sebanyak detak nafasku.
Duduk dan tertunduk aku, lemas sekujur tubuhku.
Janganlah Kau tinggalkan aku dan menjauh dariku.
Dekatkan aku akan CINTA Mu
Sebelum habis nafasku, aku cari ampunan Mu.
Sebelum habis nafasku, jangan Kau lepas aku dari rahmat Mu.
Sebelum habis nafasku., Takut aku membayangkannya...
Duhai Kekasihku....
Ridhokah Engkau akan aku?
Ikhlaskah Engkau akan aku?
Akankah Engkau ampuni aku?

Malam ini seperti malam-malam yang lalu, dalam tidurku kusebut nama Mu
Malam ini, ditidurku ini aku yakin nyawaku ada dalam genggamanmu.
Malam ini masih seperti malam-malam yang lalu, tak bosan aku menjengukmu.
Malam ini seperti malam-malam yang lalu, hampir kering air mataku.
Malam ini, belum lagi selesai shalat ini ada rasa lapang di dadaku dan ringan tubuhku.
Tanpa terasa hangat di pipi, air mata kiranya, dan bukan dingin yang kurasa.

Ya Allah inikah cinta Mu?
Ya Allah, Ya Robbi Kekasihku, sembahanku.
Tolong... jangan kau tinggalkan aku, Jangan Kau hinakan aku, aku takut akan Murka Mu.
Atau... (hilang kesadaranku saat itu juga, tak kuasa aku membayangkannya)
Subuh... (ketika kesadaranku pulih, ada tangan lembut yang membelai rambutku, Oh... Ibu. Dan tak lupa ia mengajak aku shalat)

OH CINTA-KU, RINDU AKU AKAN ENGKAU


(dari catatan yang tercecer, farianda )